5 Merk Coklat Bubuk yang Enak untuk Minuman

Bagaimana ciri merk coklat bubuk yang enak untuk minuman? Dalam hal ini, Anda sebaiknya memperhatikan tekstur, warna, kepekatan, dan orisinalitas rasa coklat itu sendiri.

Tekstur halus akan lebih baik karena dapat larut dengan cepat. Warna dan kepekatan coklat memberikan sensasi lebih maksimal. Serta originalitas rasa dapat meninggalkan kesan ingin minum lagi.

Mempertimbangkan banyak manfaat coklat yang bisa Anda dapatkan, misalnya dark chocolate 100%, menikmati dalam bentuk minuman adalah pilihan bijak.

Cara memilih coklat bubuk yang enak untuk minuman

Sebelum itu, sebenarnya apa saja minuman yang bisa dibuat dengan menggunakan coklat bubuk? Bukankah ada banyak merek minuman coklat sachet yang hanya perlu menyeduhnya saja?

Beberapa orang mungkin merasa kurang puas jika hanya minuman sachet. Atau karena alasan terlalu banyak gula dan bahan campuran, yang justru mereduksi rasa sejati coklat itu sendiri.

Jenis minuman yang bisa Anda buat antara lain:

1. Coklat klasik panas/dingin
2. Smoothie
3. Milkshake

Sudah ada gambaran bagaimana hasilnya nanti jika menggunakan bubuk coklat yang berkualitas? Anda dapat merasakan kelembutan, kekentalan, dan rasa original coklat yang kaya manfaat untuk kesehatan Anda.

Dalam memilih coklat bubuk yang bagus untuk minuman, kami menggunakan rekomendasi serta mencoba sendiri. Indikator penilaian yang kami gunakan berdasarkan aspek harga, tekstur, warna, kandungan (lemak & gula), rasa, dan ketersediaan stok di marketplace.

Terkait dengan informasi teknis kemasan coklat bubuk untuk minuman, berikut tabelnya.

Merk Coklat Bubuk	Keunggulan Produk	Harga	Komposisi
Van Houten Cocoa Powder	Cocok untuk pencinta coklat pahit dan brand ternama.	Rp24.969 per 100 g	Kakao Bubuk, Perisa Sintetik
Windmolen Cocoa Powder	Lebih ekonomis, mudah larut tanpa pengadukan ekstra.	Rp17.900 per 100 g	Kakao Bubuk, Perisa Sintetik
Tulip Burgundy Cocoa Powder	Ideal untuk barista & kafe, dengan warna coklat kemerahan.	Rp26.380 per 100 g	100% Cocoa Powder
Beorganik Cocoa Powder	100% coklat bubuk, tanpa gula, cocok untuk gaya hidup sehat.	Rp30.769 per 100 g	Coklat bubuk 100%
Colatta Drinking Chocolate	Paling ekonomis untuk usaha minuman, tanpa perlu tambahan gula/susu.	Rp11.088 per 100 g	Gula, Kakao Bubuk (24%), Susu Bubuk, Krimer Nabati, Perisa Sintetik

Rekomendasi merk coklat bubuk yang enak untuk minuman

Memahami kandungan sebuah produk coklat powder sangat penting untuk melengkapi resep dan menghasilkan rasa mantap. Misalnya, dark chocolate yang notabene pahit, perlu menambah gula agar mendapat rasa sesuai keinginan.

Berikut merupakan merek coklat bubuk yang bagus untuk minuman seperti coklat klasik panas/dingin, smoothie, hingga milkshake.

1. Van Houten Cocoa Powder

Van Houten Cocoa Powder adalah salah satu pilihan populer bagi pecinta coklat yang menginginkan rasa yang lebih pahit. Selain sebagai coklat bubuk untuk brownies, berkat tekstur yang sangat halus dan mudah larut, cocok juga untuk bahan utama pembuatan minuman coklat.

Diproduksi oleh PT Perusahaan Industri Ceres di Bandung di bawah lisensi dari Delfi Limited, produk ini telah terdaftar di BPOM RI dengan nomor MD 823310014001, menjamin kualitas dan keamanannya untuk dikonsumsi.

Rp24.966 per 100g (Harga medium)

Van Houten Cocoa Powder 165 g

Rp41.200

Tersedia dalam kemasan 40 g dan 165 g, harga Van Houten saat promo untuk kemasan 165 g adalah Rp41.200 (Rp24.969 per 100 g), sedangkan tanpa promo harganya Rp49.500 (Rp30.000 per 100 g).

Merek coklat bubuk ini terbuat dari biji kakao yang menghasilkan kokoa otentik, sebab tidak ada tambahan krim, gula pemanis, atau bahan lainnya. Anda dapat eksplorasi resep minuman coklat dengan menggunakan produk Van Houten ini.

Kelebihan (Pros):

• Kakao murni tanpa tambahan gula atau susu.
• Rasa paling pahit dibandingkan beberapa merek lain, ideal bagi pecinta dark chocolate.
• Kandungan lemak biji kakao rendah.

Kekurangan (Cons):

• Mengandung perisa sintetik, yang mungkin kurang disukai oleh sebagian orang yang mencari coklat bubuk alami.
• Mengandung garam 10 mg, meskipun jumlahnya kecil, tetap perlu diperhatikan oleh yang membatasi asupan natrium.

2. Windmolen Cocoa Powder

Seperti Van Houten, Windmolen memiliki komposisi yang terdiri dari kakao bubuk dan perisa sintetik, tanpa tambahan gula atau susu.

Windmolen dan Van Houten sama-sama diproduksi oleh PT Perusahaan Industri Ceres, Bandung, tetapi ada perbedaan kepemilikan. Van Houten berlisensi dari Delfi Limited, sedangkan Windmolen tampaknya merupakan merek milik PT Perusahaan Industri Ceres.

Rp17.900 per 100g (Harga terjangkau)

Windmolen Cocoa Powder 165 g

Rp29.500

Windmolen tersedia dalam kemasan 40 gram dan 165 gram, meskipun kemasan besar lebih sering ditemukan di platform e-commerce seperti Shopee. Dari segi harga, Windmolen lebih terjangkau dibandingkan Van Houten.

Windmolen mengandung 1,5 g lemak jenuh, lebih rendah dari Van Houten (2 g), serta tanpa garam, sementara Van Houten mengandung 10 mg garam per sajian. Ini bisa jadi pertimbangan bagi yang membatasi lemak atau natrium.

Kelebihan (Pros):

• Harga terjangkau, lebih murah dibandingkan Van Houten, menjadikannya pilihan ekonomis.
• Tekstur lebih halus dan mudah larut dalam air, membuatnya ideal untuk berbagai minuman.
• Rendah lemak jenuh dibandingkan dengan Van Houten.

Kekurangan (Cons):

• Mengandung perisa sintetik, yang mungkin kurang disukai oleh sebagian orang yang mencari coklat bubuk alami.

3. Tulip Burgundy Cocoa Powder

Tulip juga menjadi salah satu brand coklat bubuk yang populer. Jika varian Tulip Noir Cocoa Powder lebih cocok untuk kue dan brownies, maka Tulip Burgundy Cocoa Powder akan cocok untuk minuman coklat.

Salah satu ciri khasnya adalah warna coklat kemerahan, yang menyerupai warna anggur burgundy. Produk ini diproduksi oleh PT Perusahaan Industri Ceres, Bandung dan telah terdaftar di BPOM dengan nomor MD 823310201001.

Rp26.380 per 100g (Harga medium)

Tulip Burgundy Cocoa Powder 2,5 kg

Rp659.500

Dari segi harga, Tulip Burgundy umumnya lebih terjangkau dibandingkan Tulip Noir, meskipun ada variasi harga di berbagai toko. Produk ini dikemas dalam ukuran 2,5 kg, tetapi banyak penjual di marketplace yang menawarkan repacking dalam ukuran 500 g dan 1 kg untuk mempermudah pembelian dalam jumlah lebih kecil.

Rasanya juga masih otentik, ditambah dengan warna coklat yang pekat dengan aroma wangi khas. Hasilnya, minuman coklat dengan sentuhan akhir pahit-nikmat aftertaste yang sangat berkesan.

Dari segi kandungan gizi, Tulip Burgundy memiliki lemak jenuh sebesar 2,5 g, lebih tinggi dibandingkan Van Houten (2 g) dan Windmolen (1,5 g). Kandungan lemak kakao yang lebih tinggi ini berkontribusi pada rasa yang lebih kaya dan tekstur lebih creamy dalam minuman atau makanan.

Meskipun tertera sebagai 100% cocoa powder, informasi nilai gizi menunjukkan adanya kandungan gula sebesar 1 g, yang mungkin berasal dari proses pengolahan.

Kelebihan (Pros):

• Kandungan lemak kakao lebih tinggi (10-12%), memberikan tekstur lebih creamy.
• Warna coklat kemerahan yang unik, cocok untuk presentasi.
• Tanpa tambahan perisa sintetik.

Kekurangan (Cons):

• Ketersediaan stok terbatas.
• Kemasannya besar (2,5 kg), mungkin kurang praktis untuk penggunaan rumah tangga tanpa repacking.
• Harga relatif mahal.

4. Beorganik Cocoa Powder

Beorganik Cocoa Powder adalah produk 100% coklat bubuk murni, tanpa tambahan gula maupun sodium, menjadikannya pilihan ideal bagi yang mengutamakan gaya hidup sehat.

Produk ini memiliki izin Dinkes SPP-PIRT: 6073173200156-27 dan telah beredar sejak 2019, didirikan oleh Esteven Eric, seorang pegiat gaya hidup sehat yang aktif di Instagram dengan tagline Healthy Lifestyle.

Rp30.769 per 100g (Harga premium)

Beorganik Cocoa Powder 220 g

Rp67.692

Produk ini dikemas dalam ukuran 220 g dengan kemasan toples yang praktis untuk penggunaan sehari-hari.

Dari segi harga, Beorganik tergolong premium, yaitu Rp67.692 per 220 g saat promo di Shopee, atau sekitar Rp30.769 per 100 g—lebih mahal dibandingkan merek lain. Namun, harga ini sebanding dengan kualitasnya yang tanpa tambahan apapun.

Dari sisi gizi, setiap takaran saji 9 g mengandung 3 g serat, menjadikannya pilihan baik bagi yang mencari asupan serat alami dari coklat bubuk.

Di Shopee, produk ini sudah terjual lebih dari 3.000 unit, dengan banyak ulasan positif, dan beberapa menyebutkan bahwa bubuknya sangat halus dan warna coklatnya pekat.

Kelebihan (Pros):

• 100% coklat bubuk murni, tanpa gula, sodium, atau tambahan lainnya.
• Kandungan serat tinggi (3 g per 9 g sajian), baik untuk pencernaan.
• Dikemas dalam toples, lebih praktis untuk penggunaan harian.

Kekurangan (Cons):

• Harga relatif mahal dibandingkan merek lain (Rp30.769 per 100 g).
• Tidak tersedia dalam ukuran besar, hanya 220 g, kurang cocok untuk usaha.

5. Colatta Drinking Chocolate

Colatta belakangan ini menjadi perbincangan karena berbagai produk coklat bar dan coklat bubuk mereka. Merek Colatta berasal dari PT Gandum Mas Kencana, Tangerang, Indonesia yang sebenarnya sudah didirikan sejak 1985.

Berbeda dari merek lain yang umumnya 100% kakao bubuk, Colatta Drinking Chocolate mengandung gula, non-dairy creamer, dan susu skim bubuk. Sehingga menghasilkan rasa yang cenderung legit dan gurih karena campuran bahan susu krim di dalamnya.

Rp11.088 per 100g (Harga terjangkau)

Colatta Drinking Chocolate 1 kg

Rp110.880

Dari segi harga, Colatta Drinking Chocolate termasuk varian paling ekonomis, dengan harga sekitar Rp110.880 per 1 kg, atau hanya Rp11.088 per 100 g, menjadikannya pilihan menarik untuk usaha minuman.

Namun, produk ini mengandung alergen susu dan diproduksi menggunakan peralatan yang juga memproses kacang pohon, kedelai, gluten, dan telur, sehingga perlu diperhatikan bagi yang memiliki alergi makanan.

Kelebihan (Pros):

• Coklat bubuk instan yang legit dan gurih.
• Sudah mengandung gula dan susu, lebih praktis tanpa perlu tambahan bahan lain.
• Kemasan anti tumpah.
• Harga lebih ekonomis dibandingkan merek lain, cocok untuk usaha.

Kekurangan (Cons):

• Bukan 100% kakao bubuk, mengandung bahan tambahan seperti creamer dan gula.
• Mengandung alergen susu.

Nah, kalau Anda lebih memilih minuman coklat yang masih original dan otentik meski terasa lebih pahit. Atau memilih minuman coklat instan yang sudah ada campuran susu dan krim?

Demikian rekomendasi coklat bubuk yang bagus untuk minuman ditinjau dengan teliti dengan pertimbangan harga, tekstur, warna, rasa, dan ketersediaan stok di marketplace. Semoga membantu, ya!